Tips: Travelling & Vaksinasi Yellow Fever

Posted by Mita on January 15, 2012 in

Tahun 2012, saya mendapat tugas ke Uganda, Afrika bagian Timur dan tinggal beberapa saat di Kampala, ibu kota Uganda. Nah,  menjelang keberangkatan saya harus mendapatkan vaksinasi yellow fever. Hal ini sempat membuat bingung karena vaksinasi ini tidak tersedia di rumah sakit    umum dan ternyata jumlahnya sangat terbatas.

Vaksinasi yellow fever atau vaksinasi penyakit demam kuning biasanya diwajibkan bagi seseorang yang akan berpergian ke wilayah Afrika, Amerika Selatan, termasuk Indonesia.  Lucunya, di Indonesia sendiri vaksinasi ini tidak terlalu populer seperti polio atau campak. 

Setelah "caca marica hei-hei" (alias mencari-cari) vaksinasi ini  ternyata hanya ada di tempat tertentu seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) laut dan udara. Di Jakarta misalnya di  pelabuhan Tanjung Priok atau di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma (dibagian kesehatan/karantina), biayanya sekitar Rp. 250.000. Sebelum berangkat ada baiknya telepon dulu untuk menayakan jadwal vaksinasi dan biaya. Telepon Bandara Halim : 021- 8000166

Sebaiknya suntik vaksinasi dilakukan sekitar 10 hari sebelum keberangkatan karena akan memberikan perlindungan maksimal (cieeeh).  Selesai divaksinasi, kita akan diberi buku kuning berisi tanggal vaksinasi dan jenis vaksinnya. Buku tersebut jangan sampai hilang dan harus dibawa saat pergi ke negara tujuan.

Rute perjalanan saya adalah  Cengkareng (Jakarta) - Dubai - Addis Ababa (Ethiopia) - Entebbe (Uganda). Bagi warga negara Indonesia berlaku visa on arrival, biayanya sekitar 50 US Dollar, langsung di bayar di imigrasi (jangan lupa minta kuitansinya ya).

Sampai di Uganda, jangan bingung dengan yang namanya taksi sebab bentuknya kayak angkot dan naiknya rame-rame hehe...Nampaknya layanan taksi jarang ada untuk layanan satu orang dan menggunakan mobil sedan seperti di Indonesia..Taksi di sana ya sama saja dengan angkot :-)

Ok, selamat jalan ya ...